Featured Posts

Home Refinance LoanHome Refinance Loan Our homes are our biggest assets. A fruit borne out of many years of hard work, earnings and dreams! But, are you still paying the same higher interest rates on the home loan...

Readmore

An image in a post Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec...

Readmore

Cash-Out Refinance For many, their homes are just not dwellings that protect them against rain, sun, and wind. But they are piggy banks, which can be used to raise some urgent money, even if...

Readmore

Kamis, 20 Mei 2010

0
Komputer Sebagai Media Pembelajaran Online

Belajar Online

Potensi untuk aplikasi pendidikan pembelajaran online adalah berkembang. Siswa tidak lagi hanya memiliki akses ke buku, tetapi dapat memperoleh informasi yang disimpan di beberapa perpustakaan jauh, dan dapat diakses di seluruh dunia!. Siswa dan guru dapat meningkatkan kualitas belajar dengan mengakses informasi dari berbagai sumber (database, perpustakaan, kelompok-kelompok khusus internet), berkomunikasi melalui komputer dengan siswa lain atau dengan para ahli di bidang studi tertentu, dan pertukaran data. Kegiatan seperti yang dilakukan oleh National Geographic memungkinkan siswa dan guru untuk menuai keuntungan menghubungkan ke jaringan nasional siswa, guru, dan ilmuwan untuk menyelidiki berbagai topik.

Guru dan siswa dapat mengakses dokumen elektronik untuk memperkaya studi mereka. Siswa secara aktif dapat berpartisipasi karena belajar online menyediakan lingkungan belajar interaktif. Siswa dapat menghubungkan informasi elektronik untuk tugas dan proyek mereka.

Karena mereka memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dalam media apapun (termasuk cetak, video, dan merekam suara dan musik) komputer telah menjadi sebuah perpustakaan tak terbatas. Sebagai siswa mampu berkomunikasi langsung dengan teks, gambar, suara, data, dan video dua-arah, interaksi yang dihasilkan mengubah peran siswa dan guru. Guru dapat memotong secara geografis dipisahkan dari siswa-siswa mereka, dan siswa dapat belajar dari siswa lain di kelas di seluruh dunia.

Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

  1. Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Keunggulan

  • Berbagai media: Internet adalah alat serbaguna memberikan informasi kepada pelajar di seluruh dunia. situs internet dapat berisi berbagai media, termasuk teks, audio, grafis, animasi, video, dan software yang dapat didownload.
  • Up-to-date informasi: Sampai saat ini, pendidik yang terbatas pada sumber daya di dalam kelas mereka atau bangunan sekolah. Sekarang, dengan kemampuan untuk menyambung ke sumber daya di masyarakat dan di seluruh dunia, pandangan baru pada pengajaran dan pembelajaran telah membuka. Siswa dapat mengakses database perpustakaan dan melampaui batas lokal; ini memperluas wawasan untuk sekolah yang lebih kecil dan pedesaan juga untuk individu berpartisipasi dalam home schooling.
  • Navigasi: Keuntungan utama dari internet adalah kemampuan untuk bergerak dengan mudah di dalam dan antar dokumen. Dengan menekan tombol atau klik mouse, pengguna dapat mencari berbagai dokumen di berbagai lokasi tanpa bergerak dari komputer mereka.
  • Bertukar ide: Siswa dapat terlibat dalam "percakapan" dengan para ahli di bidang studi tertentu. Selanjutnya, mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang memungkinkan mereka untuk bertukar pikiran dengan siswa lain, bahkan mereka yang tinggal di negara-negara lain.
  • Komunikasi nyaman: E-mail memungkinkan orang-orang di berbagai lokasi untuk berbagi ide, seperti yang mereka lakukan sekarang di telepon, tetapi tanpa bermain "tag telepon" sangat umum di antara orang-orang sibuk. Pengguna dapat "berbicara" satu sama lainnya pada waktu yang berbeda dan merespon pada kenyamanan sendiri. Rekaman disimpan pertukaran mereka.
  • Biaya rendah: Biaya perangkat keras, perangkat lunak, telepon waktu, dan jasa telekomunikasi nominal dan penurunan.

Kerugian

  • Umur-pantas material: Salah satu perhatian adalah bahwa beberapa topik yang dibahas pada jaringan komputer, terutama di internet yang tidak sesuai untuk siswa yang lebih muda. Tembakau dan iklan alkohol berada di internet bersama dengan permainan dan anak-anak musik menikmati. Siswa dapat menemukan jalan mereka, polos cukup, menjadi topik yang mungkin terlalu maju untuk memahami mereka atau terlalu dewasa untuk melihat mereka. pengawasan Dekat sangat penting. Tidak ada organisasi atau instansi mengendalikan aktivitas di beberapa jaringan komputer. Kontrol berada di tangan individu; akibatnya, siswa dapat mengakses bahan dipertanyakan. Perangkat lunak, seperti Nanny bersih, tersedia untuk melarang akses ke topik yang ditentukan oleh guru atau orang tua, dan sekarang diperlukan di perpustakaan yang menerima dana federal.
  • Hak cipta: Karena informasi begitu mudah diakses, juga sangat sederhana bagi seorang individu dengan cepat men-download file dan, dengan sedikit perubahan, secara ilegal yang tepat itu. Dengan demikian, siswa dapat berubah dalam kertas atau proyek yang tidak kerja sendiri.
  • Pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya: Diperkirakan bahwa beberapa ribu situs baru ditambahkan ke internet setiap hari. Pertumbuhan ini membuat mencari informasi yang sangat sulit. Untuk membantu dalam pencarian informasi, perusahaan komersial beberapa universitas provide mesin pencari yang mengikuti link Web dan penelitian kembali sesuai dengan query Anda.
  • Dukungan: Baik dukungan teknis harus tersedia, tanpa dukungan tersebut dan manajemen berpikir, sebuah jaringan komputer akan mati dengan cepat. Masalah di dalam sebuah jaringan dapat menonaktifkan laboratorium atau bahkan mematikan sebuah sekolah seluruh atau korporasi. Pengawasan teknis diperlukan untuk mengatur dan memelihara jaringan.
  • Akses: Apakah melalui sistem tertanam atau nirkabel atau modem, semua pengguna harus memiliki cara untuk menghubungkan ke jaringan.
  • Kecepatan akses: Keterbatasan lain adalah kecepatan di mana pengguna dapat mengakses informasi. Lama waktu menunggu dapat dicegah melalui desain halaman Web bijaksana. Halaman Web yang dirancang untuk pengguna modem harus berisi teks dan tidak ada individu grafis yang lebih besar dari 50 K. cara lain o mengurangi waktu tunggu adalah menginstal terpadu Layanan Digital Network (ISDN) jalur komunikasi digital mampu pada pemancaran informasi dengan kecepatan 128 kilobyte per detik (kbps ) atau lebih.
  • Kurangnya kontrol kualitas: Pengguna perlu menjadi pemikir kritis dan pembaca yang tahu bagaimana mengevaluasi informasi. Semua yang diposting di internet bukan "kitab". Siapa saja dapat memposting apa pun di Web, termasuk informasi kebenarannya, keliru, atau tidak jujur.

0
MENGOPTIMALKAN MULTIPLE INTELLIGENCE PADA ANAK USIA DINI

Memaksimalkan Multiple Intelligence pada Anak Usia Dini

A. Pendahuluan

Pembentukan kecerdasan pada anak usia dini sangatlah penting dilakukan sejak anak dilahirkan. Akan tetapi sejak anak berada di dalam kandungan pun kecerdasan seorang anak dapat dibentuk yaitu melalui nutrisi dan gizi yang baik dan cukup serta stimulus-stimulus yang dapat merangsang otak, seperti dengan mendengarkan musik klasik. Anak usia dini adalah anak usia antara 0-5 tahun, karena pada usia tersebut adalah periode yang paling tepat untuk membentuk kecerdasan anak, memaksimalkan fungsi kerja otak, memaksimalkan fungsi kognitifnya, dan pembentukan sel-sel pada otaknya.

Multiple intelligence adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh Howard Gardner sebagai hyasil dari penelitian Project Zero di Amerika. Teorinya menghilangkan anggapan yang ada selama ini tentang kecerdasan manusia. Hasil penelitinaya menunjukan bahwa tidak ada satuan kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu macam kecrdasan. Howard Gardner mengemukakan 10 macam kecerdasan, antara lain: kecerdasan verbar/bahasa (verbal linguistic intelligence), kecerdasa logika/matematika (logical/mathematical intelligence), kecerdasan visual/ruang (visual/spatial intelligence, kecerdasan tubuh/gerak tubuh (body/kinesthetic intelligence), kecerdasan musical/ritmik (musical/rhythmic intelligence), kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence), kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence), kecerdasan naturalis (naturalistic intelligence), kecerdasan spiritual (spiritual intelligence), dan kecerdasan eksistesial (exsistensialist intelligence).

B. Pembahasan

1. Pembentukan Kecerdasan

  1. Proses Terbentuknya Kecerdasan

Kecerdasan telah ada dan mengakar dari dalam saraf manusia, terutama dalam otak yang merupakan pusat seluruh aktivitas manusia. Menurut Bloom perkembangan intelegensi yang cepat dan intensif terjadi pada tahun-tahun pertama (Izzaty, dkk., 2008).

Berdasarkan model yang didapat dari penelitian longitudinal dikemukakan bahwa pada umur satu tahun dicapai 20 % dan pada umur 17 tahun 100% perkembangan inteligensi . selanjutnya pada umur 4 tahun tercapai 50% dan pada umur 8 tahun perkembangan inteligensi mencapaicapai 80%. Angka-angka tersebut hanya merupakan petunjuk terhadap proses yang terjadi dan bukan pencerminan realitas eksak. Namun hal tersebut dapat menjelaskan bahwa tahun-tahun kehidupan pertama dan sekolah partama merupakan mata rantai yang penting dalam perkembanagn kecerdasan.

b. Faktor Pendorong Pertumbuhan Kecerdasan

Kecerdasan terbentuk ketika pertumbuhan struktur dan fungsi otak mencapai batas tertinggi. Kondisis ini terjadi selama rentang waktu 12 tahun pertama, selama rentang aktu 0-3 tahun dan 6-9 tahun merupakan kondisi terbesar jumlah pembentukan jalur koneksi serta kemungkinan hilangnya jalur tersebut pada system syaraf. Koneksi yang menghasilkan presepsi baik atau positif harus dibentuk semaksimal mungkin. Sebaliknya koneksi sel-sel saraf yang menghasilkan presepsi buruk harus dicegah dan diputuskan.

Perkembangan struktur dan fungsi otak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan, mulai dari otak primitive (action Brain), otak limbic (feeling brain), dan akhirnya ke neocortex (thought brain) otak pikir. Meski berkaitan tapi ketiganya memiliki fungsi sendiri-sendiri :

· Otak primitif : mengatur fisik untuk bertahap hidup, mengelola gerak refleks, mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh, dan memproses informasi yang masuk melalui panca indera.

· Otak limbik : memproses emosi seperti rasa suka dan tidak suka, cinta atau benci, sebagai penghubung otak pikir dan otak primitive.

· Otak pikir : merupakan bentuk daya pikit tertinggi dan baian otak yan paling objektif, menerima masukan dari otak primitif dan otak limbik.

Melinasi saraf otak berlangsung secara berurutan mulai dari otak primitive, limbic dan otak pikir. Jalur saraf yang sering digunakan membuat myelin semakin menebal. Makin tebal mielin makin cepat impuls saraf atau perjalanan sinyal sepanjang jalur hantaran impuls sinyal-sinyal informasi.

Menurut QuantumLearning terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk merawat kecerdasan di masa pertumbuhannya. Beberapa syarat tersebut diantaranya menyarankan adanya suatu model untuk memberikan rangsangan yang wajar. Konsep ini memberikan suatu gagasan bentuk-bentuk model latihan atau tips-tips praktis untuk merangsang terbentuknya kecerdasan secara maksimal dalam bentuk struktur maupun fungsi organ.(Sultan Surya, 2007)

  1. Faktor Genotip (Herediter)

Suatu kenyataan yang tidak dapat ditolak bahwa inteligensi seseorang dipengaruhi oleh faktor pembawaan, hal ini dapat dilihat dari bukti-bukti tentang kekonstanan IQ, penelitian tentang anak kembar identik (Rumini, dkk. 1998) Aliran Nativisme adalah aliran yang mengangap pertumbuhan dan perkembangan individu semata mata dipengaruhi oleh pembawaannya. Akan tetapi gen memiliki peran dalam menentukan terbentukanya struktur organ. Pengaruh gen dalam pembentukan struktur adalah 50%, sedangkan 50% dibentuk oleh kondisi diluar gen atau lingkungan.

d. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan memiliki peranan yang penting dalam perilaku inteligen seseorang. Lingkungan yang kondusif dapat meningkatkan manifestasi secara maksimal potensi inteligensi yang telah ditentukan secara hereditas (Rumini, dkk. 1998) Beberapa faktor yang mempengaruhi kecedasan seseorang antara lain : gizi, kesehatan lingkungan, simulasi kognisi, dan emosi, serta urutan kelahiran.

  1. Asupan Nutrisi/Gizi

Asupan nutrisi/gizi sangat penting dalam merangsang tumbuh kembang individu dan merangsang perkembangan otak dan sistem sarafnya yang merupakan bagian yang paling penting dalam membentuk tumbuh kembang individu. Walaupun perkembangan otak tidak sepesat masa bayi, namun otak terus tumbuh pada masa awal individu. Pada usia 3-4 tahun, ukuran otak anak ¾ dari otak orang dewasa , usia 5 tahun ukurannya mencapai 9/10 otak orang dewasa atau sekitar 90% berat otak orang dewasa. Pemberian ASI juga sngat penting pada masa awal perumbuhan, oleh karena itu pemberian nurtisi/gizi harus diperhatikan dengan sunguh-sunguh.

2. Otak Manusia

a. Bagian-Bagian Otak Manusia

Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Terdiri dari:

1. Otak Besar (Korteks otak besar dan Gannglia dasar)

2. Diensefalon

3. Otak Tengah

4. Otak Belakang

5. Otak Kecil

b. Mengelola Kecerdasan Otak

Faktor stimulasi bagi otak akan lebih mengarah pada ketajaman fungsi dan kecerdasan, semakin sering distimulasi maka akan semakin kuat koneksi antar sel saraf otak. Rangsangan ini juga sangat baik dilakukan saat bayi masih berada di dalam kandungan, hal ini penting dilakukan karena selain mendukung pembangunan sel saraf pada saat minggu ke-29 masa kehailan terjadi proses opoptesis dimana proses ini memangkas jaringan yang tidak diperlukan atau diinginkan, sehingga jaringan sel otak yang lain dapat bekerja dengan baik. Selai itu kita juga harus mengetahui perkembangan otak kanan dan kiri dalam kaitanya dengan kegiatan menstimulasi otak anak, karena masing-masing sisi mengontrol hal-hal yang berbeda.

  1. Pertumbuhan dan Perkembangan Sel Saraf

Menurut beberapa ahli, seorang anak memiliki 100 milyar sel otak dalam kondisi saling lepas atau belum membentuk koneksi. Koneksi akan terus terbentuk hinga mencapai 1000 trilyun koneksi seiring bertambahnya usia sampai mencapai usia kurang lebih 3 tahun. Ketika koneksi antar sel-sel saraf terbentuk, maka sel-sel tersebut menjadi suatu sistem syaraf yang mulai bekerja. Suatu bentuk keseluruhan sel-sel saraf pada otak dengan koneksi dan sifat-sifat hubungannya sehingga membentuk suatu sistem, selanjutnya disebut sebagai sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat inilah yang bertanggung jawab terhadap aktivitas organ dan memberikan perintah untuk menanggapi semua bentuk rangsangan atau stimulus. Pemahaman dan pengenalan segala sesuatu sangat efektif dilakukan pada masa ini. Pengenalan objek bahasa sampai dengan pengenalan bentuk spiritual memiliki pengaruh yang sangat kuat pada anak.

Koneksi yang terbentuk akan terus berkembang dan meningkatkan kekuatannya. Sedangkan bagian-bagian yang telah membentuk koneksi namun tidak memiliki fungsi atau tidak difungsikan akan mengalami kemunduran yang berakibat pad melemahnya koneksi yang terbentuk.

3. Memaksimalkan Kecerdasan Anak

a. Tahap Perkembangan Kognitif

Menurut Piaget, proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai dengan usianya.

· Tahap Sensorimotor (usia 0-2 tahun)

    • Pertumbuhan kemampuan akan tampak dari kegiatan motorik dan presepsinya yang sederhana.

· Tahap Preoperasional (usia 2-7/8 tahun)

    • Perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan simbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembang konsep-konsep intuitif. Tahap ini dibagi menjadi dua yaitu preoperasional dan intuitif.

· Tahap Operasional Konkret (usia 7/8-11 atau 12 tahun)

    • Anak sudah mulai dapat menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logisdan ditandai adanya reversible dan kekekalan, berfikir logis dan konkret.

· Tahap Operasional Formal (usia 11/12- 18 tahun)

    • Anak sudah mampu berfikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola pikir “kemungkinan”.

b. Fungsi Sensorik dan Motorik

Peningkatan kemampuan fungsi sensorik dan motorik anak seiring dengan pertumbuhan struktural otaknya telah mencapai 80% pada umur 4 tahun. Untuk mendapatkan kemampuan fungsional yang maksimal, anak perlu lebih banyak kontak dengan lingkungan . kurangnya pengalaman serta kontak dengtan lingkun gan akan mengakibatkan berkurangnya fungsi organ kecerdasan. Kondisi kerja suatu organ secara proporsional menghasilkan struktur dan fungsi yang baik. Fasilitas struktur otak yang sudah ada harus terus difungsikan dengan baik. Cara ini menjaddi landasan membuat perlakuan rangsangan (stimulus) pada organ indera anak sebagai dasar untuk melatih kepekaan daya tangkap sensorik pada perubahan lingkungan serta rangsangan yang diterima oleh anak melalui inderanya.

  1. Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dengan Program PAUD

Sejak lahir, anak secara genetis sesungguhnnya telah memiliki berbagai potensi dasar. Meski begitu, lingkungan di sekitarnya tetap memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian, peningkatan kemampuan kognitif dan motorik, Sejalan dengan hal itu tentu tidaklah berlebihan jika sejumlah pihak menilai pendidikan anak pada usia dini merupakan investasi. Sebab, berdasarkan data Ditjen Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional, melalui PAUD angka partisipasi anak dalam pendidikan formal dapat ditingkatkan dan angka mengulang serta putus sekolah dapat ditekan jumlahnya. Selain itu, kemampuan anak yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan motorik dapat ditingkatkan secara signifikan sehingga berbagai potensi yang dimiliki anak sejak lahir dapat dikembangkan secara optimal.

Semua itu dapat dilakukan karena dengan program PAUD otak anak dapat berkembang secara maksimal. Menurut Hutenlocher dalam buku Soejatmiko (2006), kualitas otak anak sangat ditentukan oleh banyaknya cabang dendrit [cabang-cabang sel otak] dan kualitas sinaps [hubungan antarcabang sel otak]. Jadi, semakin banyak sinaps, maka semakin kompleks pula kemampuan otak anak. Pembentukan sinaps tersebut dimulai pada masa kehamilan usia 23-25 minggu hingga usia 3 tahun, sementara kepadatan sinaps anak terjadi pada usia 3-8 tahun dan mengalami penurunan kepadatan pada umur 8 - 18 tahun.

Bertolak dari hal di atas, maka jelaslah bahwa pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat strategis bagi upaya optimalisasi perkembangan otak anak (Mustopa. 2009) Hal itu dimungkinkan karena kualitas sinaps yang sangat menentukan kecerdasan anak ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas nutrisi [gizi] yang diberikan oleh orang tua kepada anak, melainkan juga oleh proses stimulasi [rangsangan] yang diperoleh mereka dari lingkungan sekitarnya.

d. Arah Kecerdasan Anak

Semua kecerdasan yang ada pada anak harus dikembangkan dan dioptimalkan, sehingga orang dewasa dapat membimbingnya kepada kecerdasan yang paling menonjol dalam diri anak dengan tidak meneyampingkan kecerdasan-keerdasan yang lain.

4. Memaksimalkan Multiple Intelligence Anak Melalui Alat Indera

· Peraba (kulit) : rangsangan sentuhan merupakan stimulus pertama yang diperoleh seorang anak setelah dilahirkan, pada masa ini berilah rangsangan berupa kasih sayang, perhatian pada anak.

· Mata (penglihatan) : banyak hal yang dapat dipelajari seorang anak melalui penglihatan atau visual, oleh karena itu berikan sesuatu yang dapat menarik perhatian/dapat menjadi pusat perhatian melalui visualnya. Misalnya dengan warna-warna yang cerah, gmabar-gambar yang lucu,dll

· Telinga (Pendengaran) : berikan rangsanan (stimulus )yang dapat memacu kepekaan indra pendengaran anak, missal dengan bunyi-bunyi, dengan lagu klasik, instumen dll.

Selain itu berikan stimulus-stimulus yang dapat memicu semua aspek kecerdasan yang dimiliki oleh anak.

C. Penutup

1. Saran

Stimulasi Dini untuk Mengembangkan Multiple Intelligence dan Kreatifitas Anak.

Hal-hal yang dapat ditempuh antara lain:

· Memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan

· Mengetahui kebutuhan pokok dalam mengembangkan kecerdasan

· Melakukan stimulasi dini yaitu melakukan stimulasi sesuai dengan usia perkembangan mereka

· Menciptakan suasana yang kondusif saat melakukan stimulasi

Jika menginginkan anak dengan kecerdasan ganda maka harus dilakukan perangsangan sejak bayi setiap hari pada semua system indra (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan dan pengecapan), dengan mengajak berbicara, baemain untuk merangsang perasaan dan pikiran, merangsang gerak kasar dan halus pada leher, tubuh, kaki , tangan dan jari jari. Cara melakukanya disesuaikan dengan umur dan tahapan tumbuh kembang anak, stimulasi dilakukan setiap kali ada kesempatan (Iis. 2010)

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Otak Manusia Diakses dari www.id.wikipedia.org/wiki/Otak#Bagian_Otak_Manusia. Pada 06 Mei 2010 pukul 13.45 WIB.

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Iis. 2010. “Stimulasi Dini untuk Mengembangkan Kecerdasan Jamak dan Kreativitas Anak”. Diakses dari www.episentrum.com. Pada 06 Mei 2010 pukul 13.00 WIB.

Izzaty, R.E., dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Mengelola Kecerdasan Otak Bayi. 2010. Diakses dari www.episentrum.com. Pada 06 Mei 2010 pukul 13.40 WIB.

Mulyadi, Seto. 2010. “ Mengoptimalkan Perkembangan Kecerdasan Sejak Usia Dini”. Diakses dari www.episentrum.com. Pada 06 Mei 2010 pukul 13.15 WIB.

Mustopa. 2009. “Optimalkan Kecerdasan Anak dengan Program PAUD”. Diakses dari www.Muchroji.Multiply.com/journal/item/29852. Pada 06 Mei 2010 pukul 13.55 WIB.

Rumini, Sri, dkk.1998. Psikologi Umum. Yogyakarta: UNY Press.

Surya, Sultan.2007. Melejitkan Multiple Intelligence Anak Sejak Dini. Yogyakarta: CV Ando Offset.